Pandangan Kitab Hagai terhadap Kebangunan Rohani Masa Kini

Authors

  • Yohana Kristiani Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup, Karanganyar Author
  • Soeliasih Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup, Karanganyar Author

Keywords:

altar call, Hagai, kebangkitan rohani masa kini

Abstract

Abstract: The book of Haggai is one of the post-exile books of the Jewish people after their exile from Babylon. The book of Haggai contains instructions for rebuilding the Holy Temple, honoring God's commandments and applying them in daily life, as well as emphasizing that prosperity and blessings will come when His people are obedient and honor God. The Book of Haggai discusses the construction of the Holy Temple which resulted in a spiritual awakening - a mass repentance by the Jewish people to purify and sanctify themselves from all things unclean. The prosperity in the Book of Haggai is not only in the construction of the Holy Temple, mass repentance, honoring the name of God, but also in prioritizing God before prioritizing one's own needs. The current spiritual revival also involves the same things as the book of Haggai, but in a more updated version. In the book of Haggai, the focus is on the construction of the Holy Temple, while spiritual revival in the present day involves building faith within oneself. Mass repentance is also taking place, with many people believing in and accepting Jesus Christ as their Lord and Savior. The perspective of the book of Haggai on the spiritual revival of the present time is still highly relevant and applicable today.

Abstrak: Kitab Hagai adalah salah satu kitab pasca-pembuangan bangsa Yahudi dari pembuangan Babel. Kitab Hagai memuat tentang pembangunan kembali Bait Suci, menghormati perintah Tuhan serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, juga menegaskan akan kemakmuran dan berkat akan datang ketika umat-Nya taat serta memuliakan Tuhan. Kitab Hagai menyinggung tentang pembangunan Bait Suci yang mengakibatkan sebuah peristiwa kebangunan rohani yaitu, pertobatan massal yang dilakukan bangsa Yahudi untuk menyucikan dan menguduskan diri mereka dari segala hal yang menajiskan. Kebangunan dalam kitab Hagai bukan hanya saja dalam pembangunan Bait Suci, pertobatan massal, memuliakan nama Tuhan, tetapi juga memuat tentang memprioritaskan Tuhan lebih dahulu daripada memprioritaskan kebutuhan diri sendiri. Kebangkitan rohani pada masa kini juga mencakup hal yang sama dengan kitab Hagai, tetapi dengan versi yang terbaru. Jika dalam kitab Hagai mencakup pembangunan Bait Suci, sedangkan kebangkitan rohani pada masa kini mencakup pembangunan iman dalam diri sendiri, pertobatan massal juga terjadi dan banyak orang menjadi percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Pandangan kitab Hagai terhadap kebangkitan rohani masa kini sangat relevan dipakai hingga saat ini.

References

A. Kusumastuti, A. M. Khoiron. Metode Penelitian Kualitatif. Edited by Sukarno Fitratun Annisya. Semarang: Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo (LPSP), n.d.

Arifianto, Yonatan Alex. “Pentingnya Pendidikan Kristen Dalam Membangun Kerohanian Keluarga Di Masa Pandemi Covid-19.” REGULA FIDEI: Jurnal Pendidikan Agama Kristen 5, no. 2 (2020): 94–106.

Arifianto, Yonatan Alex, and Asih Rachmani Endang Sumiwi. “Peran Roh Kudus Dalam Menuntun Orang Percaya Kepada Seluruh Kebenaran Berdasarkan Yohanes 16:13.” DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika 3, no. 1 (2020): 1–12. https://doi.org/10.53547/diegesis.v3i1.56.

BEM Thamrin AKA. “TANTANGAN PEMUDA ZAMAN SEKARANG,” n.d.

DPR Indonesia. “BAB. I. Singapura, Vietnam, Filipina, Palau, Papua Nugini, Timor-Leste, Dan Australia. Sesuai Dengan Amanat Yang Termaktub Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945), Yakni Dalam Rangka Melindungi Segenap ,” 2017.

GRII Batam. “KKR Regional,” n.d.

Hadiwitanto, Handi. “Metode Kuantitatif Dalam Teologi Praktis.” Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual Dan Filsafat Keilahian 2, no. 1 (2017): 22. https://doi.org/https://doi.org/10.21460/gema.2017.21.291.

Hutagalung, Patrecia. “Pemuridan Sebagai Mandat Misi Menurut Matius 28:18-20.” Pengarah: Jurnal Teologi Kristen, 2020. https://doi.org/10.36270/pengarah.v2i1.22.

Mazrieva, Eva. “Ormas Bubarkan Acara Kebaktian Di SABUGA, Bandung.” VOA Indonesia, n.d.

Queency Christie Wauran. “Analisis Hubungan Antara Kebangkitan Rohani Dan Misi.” Makassar, 2015. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.1704.0087.

RI, Kementerian Agama. “Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, Dan Pendirian Rumah Ibadat,” n.d.

Ricardo, Nathanael. “Definisi Kebangunan Rohani.” TRANSFORMASI, n.d.

Spiritual, Admin. “Apakah Kebangunan Rohani Itu?” Jawaban, n.d.

STEKOM, Universitas. “Kekristenan Di Indonesia.” Ensiklopedia Dunia, n.d.

Universitas Kristen Satya Wacana. “Altar Call: Tinjauan Kritis Terhadap Kebaktian Kebangunan Rohani Korelasinya Dengan Spiritualitas Jemaat Di GMIT Ichtus Puildon,” n.d.

Wauran, Queency Christie. Misi Allah Dalam Kebangkitan Rohani: Allah Berfirman Dan Umat-Nya Bertindak. Sekolah Tinggi Theologi Jaffary, 2017.

Downloads

Published

2024-07-19

Issue

Section

Articles

How to Cite

Pandangan Kitab Hagai terhadap Kebangunan Rohani Masa Kini. (2024). TEVUNAH: Jurnal Teologi Dan Religiositas Kristiani, 1(1), 1-10. https://jurnal.stakluwukbanggai.ac.id/index.php/tevunah/article/view/1